Rabu, 21 September 2011

Save Our Future: Pelajaran Kecil dari Dead Squad

MUSIK kita makin menunjukkan bisa menjadi tuan rumah di tanah sendiri. Gambaran itu kembali tersaji di gis Save Our Future: And Tribute For All yang digelar di Yon Armed 4, Cimahi, Minggu (18/9). Sejumlah band dari kota lain tidak ada yang tidak mengaku takjub dengan antusiasme yang mereka saksikan di depan panggung.
“Dulu saya termasuk yang turut jadi saksi bagaimana luar biasanya scene Bandung Underground. Dan sekarang scene ini masih luar biasa,” tutur Iik, gitaris/vokalis Betrayer, yang ditemui selepas manggung.
“Saya tidak heran dengan apa yang saya saksikan malam ini. Saya tahu scene metal di Bandung tidak ada duanya di negeri ini. Death Vomit sangat beruntung bisa kembali mendapatkan kesempatan main di sini,” ungkap Roy Agus, drumer Death Vomit.
Kecuali sempat terhenti karena hujan, Save Our Future berlangsung sesuai dengan harapan. Gigs ini juga mencatat rekor dari segi durasi. Biasanya gigs sudah kelar sekitar pukul 22.00 WIB. Namun, rehat akibat hujan menyebabkan durasi molor luar biasa. Bahkan Dead Squad terpaksa memangkas jatah lagu mereka dan terpaksa menyudahi aksi karena waktu sudah menginjak pukul 00.00 WIB.
Secara keseluruhan, pengemasan Save Our Future layak disemati label keren. Sistem suara sangat memadai. Kualitas panggung juga di atas rata-rata gigs yang biasa digelar di Yon Armed. Penyelenggara rupanya sadar betul Save Our Future bakal jadi altar tempat band dari kota lain beraksi.
Seperti gigs lain, Save Our Future mencapai titik klimaks selepas Maghrib. Ada aksi Betrayer yang sudah sekian lama tidak manggung di sini. Tapi, menu yang disajikan Betrayer rupanya ‘hanya’ jadi hidangan pembuka buat Terror Bleeding yang tampil berikutnya.
Tak percuma Terror Bleeding menyulih musik mereka dari death metal ke black metal. Karakter death metal yang sebelumnya biasa mereka mainkan, membuat black metal ala Terror Bleeding jadi sangat bertenaga. Jika diberi kesempatan menghajar panggung lebih banyak, mereka nicaya bakal jadi band besar di kemudian hari. Sekaligus menghela gerbong black metal yang belakangan mulai dipacu agar melaju lebih kencang di gigs musik bawah tanah kota ini.
Setelah Terror Bleeding, penonton disuguhi Infamy yang seperti biasa tampil sangat impresif. Sempat diselingi Maelstrom yang menyuguhkan death metal klasik, penonton dibuat terkejut karena The Cruel ternyata bisa tampil. Sebelumnya Butche Mario dan kawan-kawan sempat menyatakan urung tampil di Save Our Future karena gitaris mereka menderita sakit. “Tapi, demi kalian, gitaris kami memaksakan diri untuk tampil,” teriak Butche sebelum memulai aksi The Cruel.
The Cruel jadi penampil yang menyuguhkan menu spesial. Selain membawakan satu lagu dari Malevolent Creation, mereka menutup aksi dengan sebuah kolaborasi memikat dengan grup hiphop Eyefeelsix. Mereka membawakan lagu klasik milik Helmet, Just Another Victim.
Suhu sedikit menurun ketika ESA tampil setelah The Cruel dengan suguhan rock. Dan itu dimanfaatkan penonton untuk menyimpan tenaga buat empat penampil terakhir yang sudah pasti butuh energi tidak sedikit. Dajjal langsung menebar kegilaan begitu Barock tampil di atas panggung. Mereka menghajar adrenalin penonton tanpa ampun. Barock menutup aksi Dajjal dengan melompat dari atas panggung ke tangah-tengah penonton.
Siksa Kubur mengulangi kengerian yang sempat mereka tebarkan sepekan sebelumnya di tempat yang sama dalam acara Cimahi Bergetar 5. Secara sadar malam itu mereka sengaja tidak memainkan lagu-lagu yang sudah disuguhkan di Cimahi Bergetar. Tentara Merah Darah yang jadi lagu wajib Siksa Kubur, dicoret dari song list.
Sayang, Siksa Kubur harus mengurangi satu dari tujuh lagu yang hendak mereka geber. Tapi, hal itu sama sekali tidak mengurangi kegagahan Japra dan kawan-kawan. Band asal timur Jakarta ini menutup aksi dengan Pasukan Jiwa Terbelakang.
Penampil berikutnya, Death Vomit, seolah tahu apa yang harus dilakukan. Band asal Yogyakarta ini tampil sangat luar biasa. Kemasan sound yang mereka racik cukup dijadikan landasan untuk menyebut Death Vomit sebagai penampil terbaik di Save Our Future.

Selasa, 20 September 2011

Inilah 10 kehebatan wanita daripada pria

Inilah 10 kehebatan wanita daripada pria - Perlu diakui bahwa dalam banyak hal wanita lebih tangguh daripada pria. Selain mesti menjalani haid tiap bulan, dia juga harus melahirkan dan masih banyak lagi beban yang lain.


Ada lagi 10 kehebatan wanita daripada pria, yaitu:

Ciri-Ciri Orang Yang Benar-Benar Mencintai Kita

Kamu bingung untuk memilih cewek atau cowok atau pacar yang benar-benar mencintai kita ? Ga usah bingung kalo udah ada tips-tips cinta yang ada disini. Mulai dari teknik nembak cewek atau cowok , teknik Pendekatan kepada cewek, Tanda-tanda kalo kamu sedang jatuh cinta, Tips menghilangkan patah hati, sampe pada status jomblo semua dikupas tuntas dalam dunia percintaan khas BM.
Oke lah langsung saja ke topik hari ini yang akan lebih banyak membahas tentang cinta. Ini dia “Ciri-ciri jika Seseorang Benar-benar Tulus Mencintai kita=P~=P~. Pernah sih dapat orang yang kayak gini, ada 3 orangan :D cuman sayang saya-nya yang ga mencintai dan sayang sama mereka :P . Ini dia ciri-cirinya yang saya dapat dari temen Friendster =))=)) .

Tips Konsumsi Makanan Sehat

tetapi bagi yang tidak sedang berdiet tetap perlu mengetahui aturan gizi dan nutrisi yang sehat.
mungkin anda mamakan makanan apapun yang anda suka tetapi untuk saat ini mulailah memperhatikan makanan yang akan dimakan demi mepertahankan kesehatan dan menjaga berat badan agar stabil.
berikut tips untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat :

Tips Diet Sehat

Tips diet sehat – kita pasti tahu kata kunci untuk tips diet sehat, yaitu pola makan dan olahraga, sepertinya memang sangat sederhana, namun bisa berarti juga banyak tips diet yang harus anda jalankan. Berikut ini tips diet sehat terbaik yang kami rangkum dari para ahli:

Tips Kecantikan

Tanda Penuaan Bisa Diatasi

Tanda Penuaan Bisa DiatasiSetiap orang pasti menginginkan agar dirinya tetap sehat dan muda. Namun, penuaan merupakan konsekuensi bertambahnya usia seseorang. Berbagai cara dilakukan agar tetap terlihat awet muda. Sayangnya karena salah gaya hidup atau malas melakukan perawatan membuat seseorang terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Perawatan diperlukan untuk mengatasi berbagai tanda penuaan yang dapat merusak kecantikan.
» Selengkapnya: Tanda Penuaan Bisa Diatasi

Berjuta Berkah & cerita Indah di Lebaran tahun ini

Lebaran adalah moment yang saya tunggu-tunggu. Terlepas dari hari yang suci dari segala dosa-dosa, segala khilaf termaafkan dari Allah Swt,  insya Allah. Karna di hari lebaran, begitu banyak kegiatan, cerita-cerita, kenangan-kenagnan indah yang terjadi yang di hari-hari biasa sangat jarang bisa saya nikmati. Salah satunya berkumpul dengan keluarga, jangankan dengan keluarga besar, keluaraga inti pun (ayah, ibu, kakak, adik saya) jarang sekali kami berkumpul, dari dulu hingga sekarang,  kami menjalani kehidupan masing-masing. Sangat memprihatinkan, seatap namun serasa beda benua. Apalagi sekarang saya sudah berpisah dengan orang tua, lebih memilih mencari nafkah di kota lain. Maka tak salah saya begitu menantikan lebaran. Sejenak, kesibukan-kesibukan di kantor masing-masing terlupakan, fokus pada di rumah.
Saling bersalaman, berpelukan, memohon maaf (Ya, meski di hari-hari lainnya saya senantiasa memohon maaf jika ada salah, tapi, kalian tahulah saat lebaran, getaran maaf-maafan lebih terasa. **Alah, lebai).
Dan, alhamdulillah, di tahun ini, lebaran yang indah kembali menghiasi rumah orang tua saya (setiap lebaran keluarga besar saya memang berkumpul di rumah keluarga di kampung, Pinrang), dengan penuh kebahagiaan, suka cita, keluarga besar saya kembali berkumpul, tak kurang satupun, dari nenek, tante, om, sepupu-sepupu saya yang berbeda kota berkumpul di rumah. Bersama-sama memasak buras, ketupat, Kari ayam, membuat kue, bersih-bersih rumah dan menyaksikan takbir keliling yang lewat depan rumah dan tak lupa main kembang api & petasan di malam lebaran.
Ibu saya anak tertua dari 4 bersaudara, yang semuanya perempuan. Kakek saya sudah lama meninggal, jauh sebelum saya lahir bahkan sebelum ibu menikah dengan ayah. Jadi, tak heran, pekerjaan rumah begitu enteng. Saudara ibu sendiri memiliki keahlian masing-masing. Ibu yang lebih lincah kesana-kemari, menata ruangan. Tante Nana (adik kedua ibu) pandai menjahit, makanya baju lebaran yang kebesaran segera kami kumpul untuk di rubah. Tante Erna (adik ketiga) yang lebih lincah memasak, memasak kue, opor ayam dan masakan lainnya. Tante Supi (adik keempat) yang lebih aktif di lapangan, kepasar, ke manapun. dan Mama (panggilan untuk nenek) sebagai Menteri kebersihan, membersihkan setiap sudut-sudut rumah.
Lebaran kali ini juga terasa lebih membahagiakan. Ya, Kakak saya yang juga anak pertama dan cucu pertama dari Ibu, akan menikah pada tanggal 7 September 2011nanti. Segala sesuatu mengenai pernikahannya tlah di siapkan, termasuk undangan pernikahannya. Suka duka saat membawa undangan dalam suasana lebaran yakni kekenyangan, setiap rumah yang kami berikan undangan senantiasa menawarkan kue dan minuman, meski tak sedikit yang kami tolak dengan alasan masih banyak undangan yang ingin di sebar tapi tak sedikit pula tuan rumah memaksa, takut tuan rumah tersinggung, dan merasa tidak enak karna tuan rumah sudah mau menerima undangan, kamipun diam duduk manis menikmati sajian tuan rumah. **Takut tuan rumah tersinggung dan tidak mau ke pesta. hehehe. Alhasil, kami pulang dengan perut kekeknyangan, dan rasa lelah karna mulai beraksi dari pagi sampai malam hari. Huufft,,
Yang sedikit membuat saya kewalahan adalah baju seragam, seragam lebaran hampir saja terabaikan lantaran seragam pesta di siapkan secara matang. Mulai dari seragam pesta untuk keluarga besar, sepupu-sepupu saya, sampai seragam pesta untuk sahabat-sahabat saya. makanya saat mendekati lebaran, nyaris saya sudah kehabisan tenaga untuk membeli baju lebaran. Hehehe.
Dan karna Tante Nana hanya membeli gamis putih untuk seragam saudara dan nenek saya, sayapun berkomentar,
“Tidak ada kita belikanka’?”
“Tidak ada, pergi sendiri mi beli”
Terpaksa, saya harus pergi membeli sendiri. Alhamdulillah rejeki menjelang lebaran berjalan lancar, dari gaji, THR, sampai bonus dari Dokter jadi belanja pun lancar, tidak mikir-mikir dan lihat-lihat dompet yang tipis. Hehehe. Sayapun keliling Makassar, dari Karebosi Link, MTC, Mall Panakkukang, hingga Butik-butik, dari pagi hingga sore hari, tak satupun yang membuat saya tertarik. Saya sempat menyerah,
“Aiii, masa lain sendiri ko nanti, cari mi je’ warna putih”
Itulah, saran yang menjurus perintah kakak saya yang lebih dulu membeli gamis lewat online dengan harga yang dua kai lipat. Akhirnya semangat kembali saya kumpulkan, saya pun beralih ke Pasar Butung. Dari ujung ke ujung, dari lantai 1 ke lantai 2, semuanya saya telusuri.
Memang begitu banyak gamis putih, mulai dari model Syahrini, penuh dengan manik-manik, hingga yang polos mirip baju kuntilanank, Ah, saya jadi pusing memilihnya. Tak ada satupun ynag menggetarkan hati saya, yang ada malah menggegerkan hati saya lantaran harganya yang lebih mahal dari harga emas 1 gram, meski masih bisa di tawar itupun masih mahal menurut saya, baju putih polos gitu kok, harga segitu. **Yach, salah sendiri belanja saat mendekati lebaran. ^_^.
Akhirnya, setelah beberapa jam berdesak-desakan, sayapun memilih baju gamis putih.**Antara murah, sederhana, dan pasrah karna lemas, napas sudah di ujung tanduk.
Tapi, Alhamdulillah, perjuangan saya tidak sia-sia, karna baju lebaran yang saya beli sesuai dengan seragam keluarga.
Dan setelah melaksanakan shalat Id di Mesjid An-Nawir Pinrang, kami segera menuju kerumah, dalam perjalanan yang begitu padat, berdesak-desakkan, saya berjumpa dengan kawan-kawan lama, tetangga, keluarga, kamipun bersalaman dan bermaaf-maafan. Dan, lagi, pertanyaan & pernyataan yang sama tentang pernikahan kakak saya,
“Eh, kamu kapan ko menikah?”
“Kenapa tidak bersamaan saja?”
Saya hanya menanggapi
“Insya Allah habis lebaran juga”
“Lebaran apa?”
“Ya itu mi tidak saya tahu lebaran kapan, karna calonnya saja belum ada”
“Hahaha”